// Unknown // On-Sunday, April 21, 2013


      Perhatian, karena masalah problema yang terjadi di dunia nyata maka postingan sebelumnya tidak kelar. Karena problema tersebut aku mendapatkan ide bagaimana cerita awal dari cerita sebelumnya dan sudah di kekahin dengan NAMA...

Nb : Nggak ada gambar, lain kali kalo sempat di beri gambar dan tolong bantuannya.





ABSURDMAN


(Pt 1) 

 
    Di negeri nan jauh-jauh sana, ada seorang pemuda yang tampan, baik, suka menabung, polos dan tentu saja normal. Karena normalnya, semua orang yang memperhatikannya akan tersenyum. Pemuda itu.....Ya itulah aku, si tokoh utama.


      *Boing boing boing boing* Terdengar suara aneh yang berasal dari dalam kamar. Terliat seorang cewek berambut pink dengan gaya kepang dua seperti Kotori di Date A Live meloncat-loncat diatas tubuh seorang pria. Cewek berambut sebahu itu tetap meloncat-loncat kegirangan di tubuh pria itu, walaupun pria itu sudah mengeluarkan nada “Nggggg...” dengan nada kesakitan dicampur kesal.

Pria : (Dengan nada kesakitan dicampur kesal) Suci....jangan ganggu aku! Bisakah kau membiarkan aku tidur 15 menit lagi?
Suci : Tidak bisa, kakak harus cepat bangun, hari ini kan hari tahun ajaran baru. Kakak bisa telat jika masih tidur! Cepat bangun kak, cepat bangun kak, cepat!(Masih loncat-loncat di tubuh kakakknya)
Pria : Siapa yang kau panggil kakak hah? Katamu ini di pramuka?
Suci : Kakaklah siapa lagi, disini hanya ada kita berdua! Apa kakak bo-

Sebelum menyelesaikan perkataannya, Suci melompat tinggi hampir menyentuh atap, kedua tangan menempel pada dadanya membentuk cross, badannya ikut diluruskannya. Suci jatuh dan menghantam perut kakaknya tepatnya di ulu hati sang kakak dengan kedua ujung kakinya.


Suci : -Doh?
Pria : Huekkkkkkkk (Air ludah keluar dari mulutnya).

Saat itu, setelah suci mengeluarkan Teknik rahasia : FALLING ANGEL VERSI ADIK!!! Tiba-tiba suasana dalam kamar tiba-tiba suram, di penuhi aura hitam. Sang kakak yang terkapar tiba-tiba mengatakan sesuatu.


Kakak : Adikku Suci Pertiwi D. yang manis, dengarkan baik-baik......kau...ukhh,harus......pergi....akhhhh......seka-Uakhhhhhh!


Sebelum selesai mengatakannya, dia sang kakak mengeluarkan aura hitam yang sangat pekat memenuhi seisi kamar. Sang kakak bangun dan duduk di kasurnya, mengangkat kepalanya perlahan-lahan, dengan tatapan kosong ia menatap adiknya.......


Suci : Ada apa kakakku yang ma-(Dengan nada ketakutan)

Belum sempat Suci menyelesaikan kata-katanya, Sang kakak langsung menerkamnya tapi sayang nasib berkata lain Suci sempat menghindari serangannya.

Suci : Ka-Kakak! Kenapa kau?

Sang kakak menoleh ke arah sang Adik dengan gerakan yang lamban seolah-olah kepalanya mau lepas, ia membuka mulutnya dengan perlahan-lahan sambil menatap Suci dengan tatapan kosongya lagi.


Kakak : Aaaaaa....
Suci : A-da a-pa ka-kak?(Dengan terbata-bata)
Kakak : Aaaaa.....(tidak merespon)
Suci : Ka-kak m-au bi-lang a-pa?


Sang kakak tidak menjawabnya, dia berhenti mengeluarkan suara dan perlahan-lahan menaikan dagunya dan....


Suci : Berhenti kakak!(Dengan terkejut dicampur takut)
Kakak : Aaaaa mangsaku!!!!!!


Sang kakak melompat menerkam adiknya, kali ini usahanya berhasil. Suci terjatuh, ke 2 bahunya di tahan oleh ke 2 tangan kakaknya, ke 2 Kakinya berada di tengah selangkang kakaknya. Sang kakak menundukan tubuhnya sedikit, sehingga bibirnya tepat di depan bibir adiknya(3 cm) dan dia juga menatap mata adiknya dengan tatapan kosong yang membuat muka Suci memerah. Suci berusaha melepaskan diri tapi tidak berhasil.


Suci : Ja-ngan kakak!Ku mohon jangan ini masih pagi! (bentak Suci dengan wajah memerah)


Sang kakak masih tidak mengacuhkannya dia masih mendekati bibir mungil adiknya(2 cm).


Suci : Berhenti kakak! Jangan lakukan di sini!(Dengan muka bertambah merah seperti tomat)


Sang kakak masih tidak juga merespon. Dia makin mendekati bibirnya(1 cm)


Suci : Jangan kakak! Aku tidak mau!(Mukanya sekarang seperti gurita rebus)

Sang kakak masih juga tidak menjawab. Dia mempercepat gerakannya menuju bibir mungil adiknya(0.5 cm).


Suci : Hentikan kakak, kenapa harus sekarang? (Sekarang ia keliatan seperti Tomat rebus)


Tinggal sedikit lagi mengenai bibir sang adik, dia mengalihkan bibirnya ke samping, bibir sang kakak melewati pipi sang adik dengan jarak yang sangat-sangat tipis, terus menelusuri pipi lembut adiknya yang bermuara pada telinganya, ia membisikkan sebuah kata yang tak asing bagi Suci.


Suci : Hah..hah..hah...(Dengan wajah yang memerah dicampur rasa kecewa)
Kakak : Booodooohhhh....(Dengan suara lembut bak sutera yang baru siap ditenun)

Sang kakak mengangkat kepalanya sampai sejajar dengan kepala sang adik.

Dia menatap mata sang adik dengan tatapan yang mengambarkan penyesalan,kekecewaan dan dia mengucapkan sepatah kata kepada adik imutnya itu.


Kakak : .....kecil.....


Suci yang mendengar itu, ekspresi wajahnya yang malu-malu campur kecewa,perlahan-lahan berubah menjadi marah campur kesal.


Suci : kakak BODOH!MESUM!CABUL!LOLI!


Suci menendang pas ditengah-tengah selangkang kakakknya(aw!)setelah kaki kanan di lanjutkan dengan kaki kiri (tidak sanggup ngebayangin). Sang Kakak terkejut, saking kuatnya tendangan Suci, tubuh sang kakak terangkat keatas(2x), sang kakak meraung kesakitan, tanpa membuang kesempatan, Suci melepaskan tangan kakaknya di bahunya dan menghempaskan tubuh kakaknya kesamping. Sang kakak masih meraung kesakitan ia masih memegang korban yang telah dianiaya Suci dengan kedua tangannya, ia keliatan sangat kesakitan. Suci yang masih belum puas ia menginjak-injak kakaknya. Setelah puas ia mengatakan sesuatu dengan tatapan Tsunderenya kepada kakaknya.


Suci : Kali ini ku maafkan, lain kali jangan buat hal begituan lagi. Cepat mandi sana nanti kau terlambat, jangan lupa masak sarapan. Cih dasar bajingan cabul mesum loli.


Setelah selesai mengatakannya, Suci berbalik membelakangi kakaknya, saat itu sang kakak melompat, ke 2 tangannya memegang sisi kiri kanan pinggang adiknya, Suci kaget.Saat itu..

(Pt 2) 

Kakak : Hyahhhh rasakan ini, SENGATAN 50 V!
Suci : Ap-

Sang kakak menekan ke 2 sisi pinggang Suci dengan telunjuknya, alhasil Suci ketawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar. Suci meronta-ronta tapi cengkraman sang kakak sangat kuat.

Suci : Hahhahahahahahha....ampun kakak...ampun...(menahan tawanya)
Kakak : Apa katamu? Katamu ini sebanding dengan apa yang kau lakukan padaku tadi dan siapa yang kau katain “Cih dasar bajingan cabul mesum loli” Hah?

Suci tidak bisa menjawab pertanyaan dari kakaknya tersebut, ia sudah pasrah atas takdirnya. Karena sang kakak masih belum puas ia mengambil selimutnya dan tali, lalu ia mengikat adiknya dan mengantungkannya di pintu halaman samping, dekat dapur di depan TV.

Kakak : Dasar bandel, ini hukuman yang pantas buatmu. Kau harus tetap begini sampai aku siap mandi dan buat sarapan.

Suci : Ampun kakak, maafkanku!(menyesal)
Kakak : Palamu ampun! Karena aku adalah seorang kakak yang baik hati, maka aku akan membiarkanmu nonton acara kesukaanmu di TV!(berjalan menyalakan TV *clik)
Suci : Acara kesukaanku?Emangnya ada di pagi hari?
Kakak : Ah, masa lupa, nih teng i eng, Mao(film anak-anak yang aktornya adalah boneka tangan yang pake sub)
Suci : Tidak.......(nangis-nangis) mana bisa kubaca indo subnya.
Kakak : Problem?(meniru expresi troll)

(Di kamar mandi)

Kakak : Hah......,sekarang adalah hari pertamaku masuk SMA(ngeluh). Tidak terasa aku sudah besar, perasaan, aku masih ngompol di kasur kemaren(ngeluh).Waktu memang berjalan dengan cepat(ngeluh).Tidak aku tidak boleh ngeluh, ngeluh itu salah, ngeluh itu tidak keren,kenapa aku selalu ngeluh?Bodoh itu masih ngeluh namanya.Oh tuhannnn....kenapa aku masih nge-(berbicara di depan cermin sambil gosok gigi)

Tiba-tiba ada seseorang yang menyela perkataan sang kakak.

X : Itu masih ngeluh namanya Tok.(berendam di bak mandi)
Toto : Kyaaa...... (oh aku masih pake baju)siapa kau? Dari mana kau masuk? Kenapa kau ada di dalam bak mandi? Kenapa mukamu hitam?Mana matamu? Apa kau Maho?(Dengan ekspresi terkejut setengah mati dicampur heran dan kesal)
X : Bodoh! Apa kau bisa baca? Aku adalah si Penulis.(menunjuk mukanya yang ada tulisan PENULIS)
Toto : Bodo amat! Keluar kau (menendang Penulis ke luar jendela di dekat bak mandi). Katain orang bodoh, liat dirimu sendiri mana ada orang mandi pake jas dan sepatu.

Setelah mandi, Toto memasang seragam SMA barunya, dilanjutkan memasak makanan. Setelah selesai menghidangkan makanan, dia meliat gimana keadaan Suci. Suci keliatan baik-baik saja, mukanya berwarna merah, matanya berkunang-kunang, keringat dingin bercucuran turun dari tubuhnya.

Suci : Kakak...(dengan nada minta dikasihani)

Dia melepaskan ikatan adiknya, menurunkannya baik-baik, mendirikannya, dan membantunya berjalan ke meja makan.

Suci : Terimakasih kakak....(masih lemas)
Toto : Ya. Minumlah dulu.

(Setelah selesai makan)

Toto : Hei, kenapa kau membangunkanku?
Suci : Apakah seorang adik tidak boleh membangunkan kakaknya?
Toto : Apa ada alasan lain?
Suci : Kakak dari dulu waktu masih SMP, kakak selalu duduk di belakang. Aku ingin kakak sekali saja duduk di depan(pura-pura tidak peduli tapi mukanya merah).
Toto : (Tersenyum sedikit)Hmmmm, itu karena aku tinggi. Jika aku duduk di depan maka aku harus membungkuk terus, kalo tidak orang di belakang akan terganggu.
Suci : Lalu kenapa tidak duduk di dekat dinding?(tidak puas dengan jawaban kakaknya)
Toto : Itu karena orang-orang pasti ngeluarin alasan-alasan murahan ke wali kelas seperti matanya rabun, atau disuruh mamanya, atau jika duduk di belakang ia akan berkicau terus, atau semakin belakang duduk semakin merosot kepintarannya.True stoy! Jadinya, wali kelas harus mengatur ulang lagi posisi duduk murid-muridnya. Masa itu tidak tau? Ini adalah hukum alam, dimana “Yang tinggi harus di belakang yang pendek.”<- Filosofil nyata

Suci : Selama aku sekolah sampai sekarang aku tidak pernah di atur kayak gituan.
Toto : Tentu saja kau kan pendek.....

Tanpa basa basi Suci menendang wajah kakaknya, sehingga Toto terjatuh ke belakang, lalu ia melanjutkan dengan kuncian kakinya di leher kakaknya.

Suci : Apa katamu, hah?
Toto : Su..ci.. ...am....pun.....(menahan sakit)
Suci : Cih, kakak bodoh.Aku menyesal punya kakak sepertimu.

Saat Suci melonggarkan kunciannya, Toto memanfaatkan peluang ini. Ia memegang ke dua kaki Suci, lalu berdiri perlahan-lahan sehingga Suci sekarang berada di atas pundak kakaknya.

Toto : Kalo aku tidak ada, siapa juga yang akan ngendongmu kayak gini? Hahahah pegang erat-erat kita akan terbang(berlari-lari di sekitar ruang makan)
Suci : Kakak bodoh! Berhenti! Kau harus sekolah sekarang! Liat jam berapa sekarang!(menunjuk ke arah jam)
Toto : Ok, ok komandan, tapi tunggu 5 lap lagi,pegang erat-erat komandan Suci,kecepatan MAX ready!Go!(mempercepat larinya)
Suci : Bodoh!!!!!Kakak Bodoh!!!(pura-pura marah sebenarnya senang)
Setelah selesai bermain-main dengan adiknya, Toto langsung berangkat ke sekolah.
Suci : Kenapa kakak keliatan terburu-buru?
Toto : (Kenapa kakak lagi?)Kalo nggak abangmu ini akan telat.
Suci : BODOH! Sudah kubilang cepat eh malah main! Pergi sana!(Membentak kakaknya)
Toto : Hahahhaahha da-dah.
Suci : Kenapa senang? Aku lagi marah tau!

Setelah keluar dari rumah ia berlari-lari menuju Jalan raya untuk mencari angkot.

Prolog : Di negeri nan jauh-jauh sana, ada seorang pemuda, tampan, baik, suka menabung, polos dan tentu saja normal.Karena normalnya, semua orang yang memperhatikannya akan tersenyum.Pemuda itu.....Ya itulah dia, si tokoh utama.

Toto : Namaku Toto Fernando D. Panggil aku Toto. Aku adalah pria yang normal. Aku tinggal di lingkungan yang normal. Disini tidak ada Titan yang ngamuk atau Serangan Negara api atau Perang Ninja ke 4 ataupun Invansi bangsa Keron, yah.... disini sangat normal aku suka itu. Oh disana ada Ang-

*Brr brr drummm* Angkot tersebut pergi meninggalkan Toto.

Toto : Woi tunggu!
*Drummmm* Tetap jalan malah makin kencang.
Toto : Tidak ada pilihan lain!
Toto mengejar angkot secepat ia bisa. Tapi sayang angkot lebih cepat dari dia, makin lama angkot itu bertambah jauh.
Toto : Hoiiiii Tunggu! Angkot tunggu!(berteriak sekeras mungkin tapi tidak terdengar oleh supir angkotnya)
Saat itu....
*Tap tap tap tap*
Toto menoleh kesamping ia melihat seorang pria tanpa baju berlari di dekatnya. Toto berpikir siapa dia? Kenapa dia tidak pake baju? Apa dia nantanginku? Pria tersebut tetap berlari tanpa mengacuhkan Toto, Pria itu menambah kecepatannya sehingga Toto tertinggal, tapi Toto tidak mau kalah, ia juga menambah kecepatannya.

Pria : (menoleh ke Toto sebentar)
Toto : WTH, apa maksudnya itu, bicara dikit napa?(dalam hati)

Si Pria itu memajukan badannya membentuk sudut 90 derajat terhadap kakinya, ayunan tangannya sangat kencang *Wushhhh* sekarang ia sangat cepat. Toto yang melihat itu tercengang...

Toto : Posisi badan itu, tangan itu, tatapan itu, irama berlarinya, nada napasnya, dan Kaki itu! Eyeshield 21! Tunggu kenapa aku memikirkan itu! Jangan-jangan tujuannya angkot itu! Kalau angkot itu hanya mampu satu orang saja bisa gawat! Mana mungkin aku gantung! Biasanya jam segini ada pak polisi nunggu di simpang sana! Gawat aku tidak boleh kalah, aku harus mengalahkan dia!(dalam hati)

Toto menambah kecepatannya *Wushhh* Toto sekarang sangat cepat, berhasil mengalahkan kecepatan sepeda onta dan mampu melewati motor Tiger yang berlawanan arah, tapi masih belum mampu mengalahkan dia.

Toto : Cih liat ini!(dalam hati) AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!

Tapi.....sayang si pria itu hampir menyusul angkot..... Toto yang meliat itu bertambah kesal, ia menambah kecepatannya lagi. Sayang si Pria telah berhasil mengejar pintu angkot.

Toto : Tidaakkkkkk............!(Kecewa tingkat desa)


(Pt 3)

Pria : *Tap tap tap tap*(Tidak mengacuhkan sang tokoh utama di belakangnya)

Yang anehnya, ia tetap maju, lalu berbelok ke arah Wc umum. Si Toto yang melihat itu serasa kecewa, terkejut, tidak mau percaya apa yang dilihatnya itu.

 Toto : Apa!!!! Di-!

*Bruk* Toto menabrak bagian belakang angkot sehingga terjatuh, angkot tersebut berhenti karena lampu merah.

Toto : AAAAA! (kesakitan)

Setelah lampu hijau, angkot itu langsung pergi meninggalkan Toto yang terjatuh. Toto yang meliat itu langusng berdiri dan mengejarnya sambil memegang hidungnya yang merah. Dia tetap mengejar angkot itu, dia terus mengejar angkot walaupun harus mendaki gunung(polisi tidur), melewati lembah(lubang jalan). Sampai ketika....

Toto : Hah...hah...ha... Muke gile kapan sih angkotnya berhenti!(Ngos ngosan)

Tiba-tiba angkot itu berhenti, ia menurunkan seorang penumpang, saat itu kebetulan supir angkot itu meliat Toto di Spion. Dia menoleh kebelakang dan ngomong pada Toto.

Supir : Mau kemana dek?(Tanya si supir seperti tidak tau apa-apa)

Toto : Nggak jadi, tanggung 300 meter lagi(masih ngos-ngosan)

Supir : Oooh(pergi begitu saja)

Toto melanjutkan perjalanannya walaupun masih ngos-ngosan, ia tetap berjalan menempuh 200 meter ke sekolah.

Toto : Hah, akhirnya sampai! Sangat cocok sang tokoh utama yang normal bersekolah di sekolah yang normal! Teng i eng inilah dia SMA Kapunduang!

Toto : Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa aku bisa disini? Alasannya sederhana saja, aku disini karena aku suka!Cuma itu! Hahahaha tentu saja kalian belum puas atas jawabanku, pasti kalian membutuhkan alasannya kenapa aku suka. Yang pertama alasan kenapa aku suka adalah disini tidak ada sampah berserakan lihat(nunjuk halaman depan), lihat(nunjuk lapangan basket), lihat(nunjuk lorong-lorong), lihat(nunjuk lantai lokal) dan lihat juga ini(nunjuk laci siswa) no sampah!. Kedua disini tidak ada siswa yang merokok baik sembunyi-bunyi ataupun tidak dan ketiga, perhatikan baik-baik, tidak ada kejanggalan benar-benar tertib upacara benderanya.

(Semua siswa masuk ke kelas masing-masing. Di kelas X.8)

*Tap...tap...tap..* muncul seorang wanita paruhbaya berkacamata yang mengenakan pakaian seperti guru, di tangan kanannya memegang map biru yang bertulisan “X.8”.

Wanita : Selamat pagi semuanya!

Murid : Selamat pagi bu!

Wanita : Perkenalkan nama ibu adalah Winarti Sp.d, panggil saja ibu Win. Ibu tinggal di Perumnas Sungai limau. Ibu disini sebagai wali kelas kalian. Ada pertanyaan?

Semua murid diam yang berarti tidak ada pertanyaan. Bu Win melanjutkan dengan mengabsen siswa.

Bu Win : Adhiny!

Adhiny : Hadir!

Bu Win : Adry!

Adry :Hadir bu!

Hadir! Hadir! Dan hadir! Begitulah bunyi yang terdengar di kelas X.8. Tapi...

Bu Win : Rei!

*Tidak ada jawaban.

Bu Win : Rei!

*Masih belum ada jawaban.

Bu Win : REI ARYA WIGUNA!

*Tidak ada tanggapan.

Bu Win : Sekali lagi! Kalau tidak ada jawaban, ibu buat dia absen. REI ARYA WIGU-

Belum sempat Ibu Winarti menyelesaikan namanya, tiba-tiba datang seseorang yang tanpa pakai baju.

*Tap tap tap

Rei : Permisi bu! Selamat pagi ibu dan semuanya! Senang bisa bertemu dengan kalian semua. Namaku Rei Arya Wiguna, Hobiku adalah ber- (Hah...Hah...Hahhh)

Tanpa basa basi, bu Win langsung memegang tangannya dan mengeluarkan bantingan karatenya, sehingga Rei yang tak tau apa-apa langsung terbalik dan....

Rei : AAAAAAAA!!!! Ampun bu.....(menahan sakit)

Bu Win : (Menekan pergelangan tangan Rei) Apa kau tau apa salahmu?

Rei : Ya aku tau bu. Aku terlambat.

Bu Win : Bukan itu saja! Pertama kau terlambat, kedua kau menyela perkataanku dan ketiga kau cuma pake celana boxers. Liat itu, semua gadis pada merah semua mukanya dan liat gadis di pojokan sana, langsung pingsan meliatmu begini. Pakai baju sana, baru aku izinkan kau masuk(melepaskan kunciannya).

Rei : Ya bu, terimakasih. (Membuka tasnya dan mengeluarkan seragam sekolahnya)

Bu Win : Hei, bukan disini bodoh! Di toilet(melempar Rei keluar)

Rei : Aduhhh(Nabrak tiang) Maaf bu!

Rei berlari kearah wc terdekat, mengganti pakaiannya dan masuk ke lokal lagi.

Bu Win : Kenapa kau tidak pakai baju?

Rei : Karena aku tadi lari-lari bu.

Bu Win : Mesti harus buka baju dulu?

Rei : Ya bu, soalnya kalau aku berlari takutnya bajuku jadi kusut, bau dan basah karena keringat. Selain itu, celana ini susah membuatku berlari maksimal(menunjuk celana sekolahnya).

Bu Win : Okelah, ibu menerima alasanmu itu. Ngomong-ngomong kenapa kau terlambat?

Rei : Masalah pencernaan bu!

Bu Win : -_- gitu. Okelah, lain kali kau harus cepat bangun biar kau bisa lebih lama nongkrong di Wcmu. Jam berapa kau berangkat sekolah?

Rei : Jam 6.

Bu Win : Hah?! Jam 6! Dimana rumahmu, kenapa bisa telat begitu!

Rei : Rumahku di Kp.Dalam.

Bu Win : Rumah ibu saja di Sungai Limau pergi jam 6 lewat seperempat tidak pernah terlambat, itupun sudah pakai kendaraan umum. Emangnya kau naik apa?

Rei : Nggak ada, Cuma berlari doang.

Bu Win : Ibu tidak percaya, apa kau tau jarak dari Kp.Dalam ke sekolah? Jaraknya kira-kira 7 KM. Jangan coba-coba bohongin ibu!

Rei : Aku tidak bohong bu! Hmmmmm(melirik semua teman sekelasnya). Tanya saja ke dia buk.

Rei menunjuk kearah Toto, semua mata menuju kearah Toto. Sang tokoh utama langsung menjadi pusat perhatian dalam hitungan detik.

Bu Win : Benar apa yang dikatakannya itu?

Toto : Ya bu. Dia memang berlari ke sekolah dan aku berlari disampingnya.

Bu Win : Kenapa kau berlari disamping dia?

Toto : Heheheh, aku juga hampir terlambat bu.

Bu Win : -_- Apa dia berlari tidak pake baju?

Toto : Tidak, Cuma pake celana.

Bu Win : Bagaimana perasaanmu berlari disamping dia?

Toto : Lebih baik ibu jangan tanya. Rasanya seperti pacu lari sama orang tidak pake baju Cuma cela-

Sebelum selesai menyelesaikan kalimatnya, bu Win memegang tangan si tokoh utama, berulanglah kejadian yang dialami Rei tadi. 

Toto : Aaaaaaaa..... ampun buk!!!!

Bu Win : Bodoh! Tentu saja rasanya seperti itu! Kau benar-benar tidak mengerti maksud ibu! Kau pantas menerima ini!

Toto : Ampun bu! Maafkanku bu! Aku menyerah!

Bu Win melepaskan kunciannya, ia menyuruh Toto kembali ke bangkunya. Rei berjalan menuju kursi kosong di dekat Toto.

Rei : Hei, selamat pagi teman seperjuangan(tersenyum)

Toto : Palamu teman seperjuangan! Gara-gara kau, hari pertamaku jadi begini!

Rei : Hahhahahahahhah-!

*Plak plak

Toto dan Rei : Aduh!

Bu Win : Sudah cukup ngobrolnya.

Bu Win kembali kedepan kelas. Ia meminta perhatian dari murid-muridnya, sepertinya ia mempunyai sesuatu yang harus diketahui.

Bu Win : Ibu akan memperkenalkan sekolah ini kepada kalian. Ibu tidak akan menjelaskan denah sekolah ini, kalian sendirilah yang harus cari tau. Sekolah ini ada aturan-aturan khusus yang berbeda dari sekolah lain, aturan ini tidak ada di buku bobot kalian. Aturan-aturan khususnya antara lain adalah pertama, siswa perempuan boleh membawa senjata yang harus terbuat dari kayu atau plastik, tidak boleh tajam, siswa laki-laki dilarang keras membawa senjata jenis apapun. Yang kedua, kalian boleh datang terlambat jika kalian berhasil melewati prosedur khusus. Yang ketiga, kalian boleh pakai baju bebas jika kalian adalah 10 orang terbaik di sekolah ini. Keempat, ada namanya jam battle, yaitu jam dimana kalian boleh bertarung dengan semua warga sekolah Kapunduang, baik itu guru, satpam maupun murid asal pihak yang ingin diajak berkelahi mau dan sudah ada persetujuan dari guru minimal satu orang, dilarang keras mengajak bertarung pegawai sekolah dan penjaga kantin. Yang kelima, disetiap kelas harus memiliki perangkat kelas, yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara, dan 3 jenderal. Jika ada serangan dari kelas lain, maka jenderal yang harus turun tangan dulu. Keamanan dan kebersihan semua murid yang bertanggung jawab. Ada pertanyaan?

Toto : Apa saja prosedur khususnya pada peraturan khusus nomor 2 bu?

Bu Win : Itu rahasia.

Toto : -_-

Bu Win : Ada pertanyaan lain?

(Nama belum diketahui) : Ada bu! Bisakah ibu menjelaskan lebih mendetail tentang serangan kelas?

Bu Win : Baiklah, serangan kelas dilakukan bertujuan untuk menambah kekuasaan kelas yang menginvansi. Kalian bisa merubah atau menukar peralatan kelas kalian dengan lokal lain yang telah kalian invansi atau kalian bisa menjadikannya sekutu untuk melawan kelas yang lainnya. Ini cuma berlaku untuk sesama kelas, maksudnya jika kelas satu maka hanya bisa menyerang kelas satu yang lain, kelas dua cuma bisa ke kelas dua, begitupun juga kelas 3. Untuk informasi lebih lanjut ibu akan membagikan buku aturan-aturan khusus yang dilengkapi penjelasannya. Untuk mewaspadai serangan kelas, kita akan melakukan pemilihan perangkat kelas sekarang.

Pemilihan perangkat kelas lokal X.8 resmi dimulai!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments