- Home »
- Ehem cerita Galau »
- Absurdman
// Unknown
// On-Sunday, April 21, 2013
Perhatian, karena masalah problema yang terjadi di dunia nyata maka postingan sebelumnya tidak kelar. Karena problema tersebut aku mendapatkan ide bagaimana cerita awal dari cerita sebelumnya dan sudah di kekahin dengan NAMA...
Nb : Nggak ada gambar, lain kali kalo sempat di beri gambar dan tolong bantuannya.
ABSURDMAN
(Pt 1)
Di negeri nan jauh-jauh sana, ada seorang pemuda yang tampan, baik, suka menabung, polos dan tentu saja normal. Karena normalnya, semua orang yang memperhatikannya akan tersenyum. Pemuda itu.....Ya itulah aku, si tokoh utama.
*Boing boing boing boing* Terdengar suara aneh yang berasal dari dalam kamar. Terliat seorang cewek berambut pink dengan gaya kepang dua seperti Kotori di Date A Live meloncat-loncat diatas tubuh seorang pria. Cewek berambut sebahu itu tetap meloncat-loncat kegirangan di tubuh pria itu, walaupun pria itu sudah mengeluarkan nada “Nggggg...” dengan nada kesakitan dicampur kesal.
Pria : (Dengan nada kesakitan dicampur kesal) Suci....jangan ganggu aku! Bisakah kau membiarkan aku tidur 15 menit lagi?
Suci : Tidak bisa, kakak harus cepat bangun, hari ini kan hari tahun ajaran baru. Kakak bisa telat jika masih tidur! Cepat bangun kak, cepat bangun kak, cepat!(Masih loncat-loncat di tubuh kakakknya)
Pria : Siapa yang kau panggil kakak hah? Katamu ini di pramuka?
Suci : Kakaklah siapa lagi, disini hanya ada kita berdua! Apa kakak bo-
Sebelum menyelesaikan perkataannya, Suci melompat tinggi hampir menyentuh atap, kedua tangan menempel pada dadanya membentuk cross, badannya ikut diluruskannya. Suci jatuh dan menghantam perut kakaknya tepatnya di ulu hati sang kakak dengan kedua ujung kakinya.
Suci : -Doh?
Pria : Huekkkkkkkk (Air ludah keluar dari mulutnya).
Saat itu, setelah suci mengeluarkan Teknik rahasia : FALLING ANGEL VERSI ADIK!!! Tiba-tiba suasana dalam kamar tiba-tiba suram, di penuhi aura hitam. Sang kakak yang terkapar tiba-tiba mengatakan sesuatu.
Kakak : Adikku Suci Pertiwi D. yang manis, dengarkan baik-baik......kau...ukhh,harus......pergi....akhhhh......seka-Uakhhhhhh!
Sebelum selesai mengatakannya, dia sang kakak mengeluarkan aura hitam yang sangat pekat memenuhi seisi kamar. Sang kakak bangun dan duduk di kasurnya, mengangkat kepalanya perlahan-lahan, dengan tatapan kosong ia menatap adiknya.......
Suci : Ada apa kakakku yang ma-(Dengan nada ketakutan)
Belum sempat Suci menyelesaikan kata-katanya, Sang kakak langsung menerkamnya tapi sayang nasib berkata lain Suci sempat menghindari serangannya.
Suci : Ka-Kakak! Kenapa kau?
Sang kakak menoleh ke arah sang Adik dengan gerakan yang lamban seolah-olah kepalanya mau lepas, ia membuka mulutnya dengan perlahan-lahan sambil menatap Suci dengan tatapan kosongya lagi.
Kakak : Aaaaaa....
Suci : A-da a-pa ka-kak?(Dengan terbata-bata)
Kakak : Aaaaa.....(tidak merespon)
Suci : Ka-kak m-au bi-lang a-pa?
Sang kakak tidak menjawabnya, dia berhenti mengeluarkan suara dan perlahan-lahan menaikan dagunya dan....
Suci : Berhenti kakak!(Dengan terkejut dicampur takut)
Kakak : Aaaaa mangsaku!!!!!!
Sang kakak melompat menerkam adiknya, kali ini usahanya berhasil. Suci terjatuh, ke 2 bahunya di tahan oleh ke 2 tangan kakaknya, ke 2 Kakinya berada di tengah selangkang kakaknya. Sang kakak menundukan tubuhnya sedikit, sehingga bibirnya tepat di depan bibir adiknya(3 cm) dan dia juga menatap mata adiknya dengan tatapan kosong yang membuat muka Suci memerah. Suci berusaha melepaskan diri tapi tidak berhasil.
Suci : Ja-ngan kakak!Ku mohon jangan ini masih pagi! (bentak Suci dengan wajah memerah)
Sang kakak masih tidak mengacuhkannya dia masih mendekati bibir mungil adiknya(2 cm).
Suci : Berhenti kakak! Jangan lakukan di sini!(Dengan muka bertambah merah seperti tomat)
Sang kakak masih tidak juga merespon. Dia makin mendekati bibirnya(1 cm)
Suci : Jangan kakak! Aku tidak mau!(Mukanya sekarang seperti gurita rebus)
Sang kakak masih juga tidak menjawab. Dia mempercepat gerakannya menuju bibir mungil adiknya(0.5 cm).
Suci : Hentikan kakak, kenapa harus sekarang? (Sekarang ia keliatan seperti Tomat rebus)
Tinggal sedikit lagi mengenai bibir sang adik, dia mengalihkan bibirnya ke samping, bibir sang kakak melewati pipi sang adik dengan jarak yang sangat-sangat tipis, terus menelusuri pipi lembut adiknya yang bermuara pada telinganya, ia membisikkan sebuah kata yang tak asing bagi Suci.
Suci : Hah..hah..hah...(Dengan wajah yang memerah dicampur rasa kecewa)
Kakak : Booodooohhhh....(Dengan suara lembut bak sutera yang baru siap ditenun)
Sang kakak mengangkat kepalanya sampai sejajar dengan kepala sang adik.
Dia menatap mata sang adik dengan tatapan yang mengambarkan penyesalan,kekecewaan dan dia mengucapkan sepatah kata kepada adik imutnya itu.
Kakak : .....kecil.....
Suci yang mendengar itu, ekspresi wajahnya yang malu-malu campur kecewa,perlahan-lahan berubah menjadi marah campur kesal.
Suci : kakak BODOH!MESUM!CABUL!LOLI!
Suci menendang pas ditengah-tengah selangkang kakakknya(aw!)setelah kaki kanan di lanjutkan dengan kaki kiri (tidak sanggup ngebayangin). Sang Kakak terkejut, saking kuatnya tendangan Suci, tubuh sang kakak terangkat keatas(2x), sang kakak meraung kesakitan, tanpa membuang kesempatan, Suci melepaskan tangan kakaknya di bahunya dan menghempaskan tubuh kakaknya kesamping. Sang kakak masih meraung kesakitan ia masih memegang korban yang telah dianiaya Suci dengan kedua tangannya, ia keliatan sangat kesakitan. Suci yang masih belum puas ia menginjak-injak kakaknya. Setelah puas ia mengatakan sesuatu dengan tatapan Tsunderenya kepada kakaknya.
Suci : Kali ini ku maafkan, lain kali jangan buat hal begituan lagi. Cepat mandi sana nanti kau terlambat, jangan lupa masak sarapan. Cih dasar bajingan cabul mesum loli.
Setelah selesai mengatakannya, Suci berbalik membelakangi kakaknya, saat itu sang kakak melompat, ke 2 tangannya memegang sisi kiri kanan pinggang adiknya, Suci kaget.Saat itu..
(Pt 2)
Kakak : Hyahhhh rasakan ini, SENGATAN 50 V!
Suci : Ap-
Sang kakak menekan ke 2 sisi pinggang Suci dengan telunjuknya, alhasil
Suci ketawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar. Suci meronta-ronta
tapi cengkraman sang kakak sangat kuat.
Suci : Hahhahahahahahha....ampun kakak...ampun...(menahan tawanya)
Kakak : Apa katamu? Katamu ini sebanding dengan apa yang kau lakukan
padaku tadi dan siapa yang kau katain “Cih dasar bajingan cabul mesum
loli” Hah?
Suci tidak bisa menjawab pertanyaan dari kakaknya
tersebut, ia sudah pasrah atas takdirnya. Karena sang kakak masih belum
puas ia mengambil selimutnya dan tali, lalu ia mengikat adiknya dan
mengantungkannya di pintu halaman samping, dekat dapur di depan TV.
Kakak : Dasar bandel, ini hukuman yang pantas buatmu. Kau harus tetap begini sampai aku siap mandi dan buat sarapan.
Suci : Ampun kakak, maafkanku!(menyesal)
Kakak : Palamu ampun! Karena aku adalah seorang kakak yang baik hati,
maka aku akan membiarkanmu nonton acara kesukaanmu di TV!(berjalan
menyalakan TV *clik)
Suci : Acara kesukaanku?Emangnya ada di pagi hari?
Kakak : Ah, masa lupa, nih teng i eng, Mao(film anak-anak yang aktornya adalah boneka tangan yang pake sub)
Suci : Tidak.......(nangis-nangis) mana bisa kubaca indo subnya.
Kakak : Problem?(meniru expresi troll)
(Di kamar mandi)
Kakak : Hah......,sekarang adalah hari pertamaku masuk SMA(ngeluh).
Tidak terasa aku sudah besar, perasaan, aku masih ngompol di kasur
kemaren(ngeluh).Waktu memang berjalan dengan cepat(ngeluh).Tidak aku
tidak boleh ngeluh, ngeluh itu salah, ngeluh itu tidak keren,kenapa aku
selalu ngeluh?Bodoh itu masih ngeluh namanya.Oh tuhannnn....kenapa aku
masih nge-(berbicara di depan cermin sambil gosok gigi)
Tiba-tiba ada seseorang yang menyela perkataan sang kakak.
X : Itu masih ngeluh namanya Tok.(berendam di bak mandi)
Toto : Kyaaa...... (oh aku masih pake baju)siapa kau? Dari mana kau
masuk? Kenapa kau ada di dalam bak mandi? Kenapa mukamu hitam?Mana
matamu? Apa kau Maho?(Dengan ekspresi terkejut setengah mati dicampur
heran dan kesal)
X : Bodoh! Apa kau bisa baca? Aku adalah si Penulis.(menunjuk mukanya yang ada tulisan PENULIS)
Toto : Bodo amat! Keluar kau (menendang Penulis ke luar jendela di
dekat bak mandi). Katain orang bodoh, liat dirimu sendiri mana ada orang
mandi pake jas dan sepatu.
Setelah mandi, Toto memasang
seragam SMA barunya, dilanjutkan memasak makanan. Setelah selesai
menghidangkan makanan, dia meliat gimana keadaan Suci. Suci keliatan
baik-baik saja, mukanya berwarna merah, matanya berkunang-kunang,
keringat dingin bercucuran turun dari tubuhnya.
Suci : Kakak...(dengan nada minta dikasihani)
Dia melepaskan ikatan adiknya, menurunkannya baik-baik, mendirikannya, dan membantunya berjalan ke meja makan.
Suci : Terimakasih kakak....(masih lemas)
Toto : Ya. Minumlah dulu.
(Setelah selesai makan)
Toto : Hei, kenapa kau membangunkanku?
Suci : Apakah seorang adik tidak boleh membangunkan kakaknya?
Toto : Apa ada alasan lain?
Suci : Kakak dari dulu waktu masih SMP, kakak selalu duduk di belakang.
Aku ingin kakak sekali saja duduk di depan(pura-pura tidak peduli tapi
mukanya merah).
Toto : (Tersenyum sedikit)Hmmmm, itu karena aku
tinggi. Jika aku duduk di depan maka aku harus membungkuk terus, kalo
tidak orang di belakang akan terganggu.
Suci : Lalu kenapa tidak duduk di dekat dinding?(tidak puas dengan jawaban kakaknya)
Toto : Itu karena orang-orang pasti ngeluarin alasan-alasan murahan ke
wali kelas seperti matanya rabun, atau disuruh mamanya, atau jika duduk
di belakang ia akan berkicau terus, atau semakin belakang duduk semakin
merosot kepintarannya.True stoy! Jadinya, wali kelas harus mengatur
ulang lagi posisi duduk murid-muridnya. Masa itu tidak tau? Ini adalah
hukum alam, dimana “Yang tinggi harus di belakang yang pendek.”<-
Filosofil nyata
Suci : Selama aku sekolah sampai sekarang aku tidak pernah di atur kayak gituan.
Toto : Tentu saja kau kan pendek.....
Tanpa basa basi Suci menendang wajah kakaknya, sehingga Toto terjatuh
ke belakang, lalu ia melanjutkan dengan kuncian kakinya di leher
kakaknya.
Suci : Apa katamu, hah?
Toto : Su..ci.. ...am....pun.....(menahan sakit)
Suci : Cih, kakak bodoh.Aku menyesal punya kakak sepertimu.
Saat Suci melonggarkan kunciannya, Toto memanfaatkan peluang ini. Ia
memegang ke dua kaki Suci, lalu berdiri perlahan-lahan sehingga Suci
sekarang berada di atas pundak kakaknya.
Toto : Kalo aku tidak
ada, siapa juga yang akan ngendongmu kayak gini? Hahahah pegang
erat-erat kita akan terbang(berlari-lari di sekitar ruang makan)
Suci : Kakak bodoh! Berhenti! Kau harus sekolah sekarang! Liat jam berapa sekarang!(menunjuk ke arah jam)
Toto : Ok, ok komandan, tapi tunggu 5 lap lagi,pegang erat-erat komandan Suci,kecepatan MAX ready!Go!(mempercepat larinya)
Suci : Bodoh!!!!!Kakak Bodoh!!!(pura-pura marah sebenarnya senang)
Setelah selesai bermain-main dengan adiknya, Toto langsung berangkat ke sekolah.
Suci : Kenapa kakak keliatan terburu-buru?
Toto : (Kenapa kakak lagi?)Kalo nggak abangmu ini akan telat.
Suci : BODOH! Sudah kubilang cepat eh malah main! Pergi sana!(Membentak kakaknya)
Toto : Hahahhaahha da-dah.
Suci : Kenapa senang? Aku lagi marah tau!
Setelah keluar dari rumah ia berlari-lari menuju Jalan raya untuk mencari angkot.
Prolog : Di negeri nan jauh-jauh sana, ada seorang pemuda, tampan,
baik, suka menabung, polos dan tentu saja normal.Karena normalnya, semua
orang yang memperhatikannya akan tersenyum.Pemuda itu.....Ya itulah
dia, si tokoh utama.
Toto : Namaku Toto Fernando D. Panggil
aku Toto. Aku adalah pria yang normal. Aku tinggal di lingkungan yang
normal. Disini tidak ada Titan yang ngamuk atau Serangan Negara api atau
Perang Ninja ke 4 ataupun Invansi bangsa Keron, yah.... disini sangat
normal aku suka itu. Oh disana ada Ang-
*Brr brr drummm* Angkot tersebut pergi meninggalkan Toto.
Toto : Woi tunggu!
*Drummmm* Tetap jalan malah makin kencang.
Toto : Tidak ada pilihan lain!
Toto mengejar angkot secepat ia bisa. Tapi sayang angkot lebih cepat dari dia, makin lama angkot itu bertambah jauh.
Toto : Hoiiiii Tunggu! Angkot tunggu!(berteriak sekeras mungkin tapi tidak terdengar oleh supir angkotnya)
Saat itu....
*Tap tap tap tap*
Toto menoleh kesamping ia melihat seorang pria tanpa baju berlari di
dekatnya. Toto berpikir siapa dia? Kenapa dia tidak pake baju? Apa dia
nantanginku? Pria tersebut tetap berlari tanpa mengacuhkan Toto, Pria
itu menambah kecepatannya sehingga Toto tertinggal, tapi Toto tidak mau
kalah, ia juga menambah kecepatannya.
Pria : (menoleh ke Toto sebentar)
Toto : WTH, apa maksudnya itu, bicara dikit napa?(dalam hati)
Si Pria itu memajukan badannya membentuk sudut 90 derajat terhadap
kakinya, ayunan tangannya sangat kencang *Wushhhh* sekarang ia sangat
cepat. Toto yang melihat itu tercengang...
Toto : Posisi badan
itu, tangan itu, tatapan itu, irama berlarinya, nada napasnya, dan Kaki
itu! Eyeshield 21! Tunggu kenapa aku memikirkan itu! Jangan-jangan
tujuannya angkot itu! Kalau angkot itu hanya mampu satu orang saja bisa
gawat! Mana mungkin aku gantung! Biasanya jam segini ada pak polisi
nunggu di simpang sana! Gawat aku tidak boleh kalah, aku harus
mengalahkan dia!(dalam hati)
Toto menambah kecepatannya
*Wushhh* Toto sekarang sangat cepat, berhasil mengalahkan kecepatan
sepeda onta dan mampu melewati motor Tiger yang berlawanan arah, tapi
masih belum mampu mengalahkan dia.
Toto : Cih liat ini!(dalam hati) AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!! !!!!!!
Tapi.....sayang si pria itu hampir menyusul angkot..... Toto yang
meliat itu bertambah kesal, ia menambah kecepatannya lagi. Sayang si
Pria telah berhasil mengejar pintu angkot.
Toto : Tidaakkkkkk............!(Kecew a tingkat desa)
(Pt 3)