// Unknown // On-Saturday, December 28, 2013


(pt 1)
*Tik tok tik tok tik tok* jarum merah terus berjalan. Suasana di kelas X.8 terasa sepi, hening dan silent.*Tek*

“Waktu kalian tinggal satu jam lagi”

“Aaaahhhh sial, kenapa aku harus ikut? Aku adalah sang tokoh utama dan juga kandidat perangkat kelas..... Hahhhh... aku pikir cara pemilihan perangkat kelas melalui Voting, ternyata tidak. Kami semua harus ikut serta dalam pemilihan kandidat ini, padahal aku hanya ingin jadi anggota yang baik saja.... nasib. ”*Baca-baca soal

“Sial soal apaan ini? Pendek tapi panjang, simpel tapi runyem, mudah tapi susah. Cih dasar Fisika”

“Ngeluh tidak akan membuat lembar kertasmu berisi Rei.”

“Mau gimana lagi? Aku tidak tahu apa yang akan kuisi nanti, Tok!”

*Plak * *Plak* “Jangan berisik di kelasku!” Terdengar suara dari belakang yang ternyata itu Bu Win.

“Ya buk!” Kata mereka serempak.

“Aku tidak tahu atau kira-kira apa tujuan diadakannya ujian ini. Mungkin ini untuk membaca kepribadian dan mental orang. Dan juga dilihat dari sikap bu Win, kurasa dia bukan sekedar tawaf saja, hmmm sesuatu yang...... ah aku lupa apa namanya, yang jelas ‘Itu’ ” Kata hati sang tokoh utama.

(30 menit lagi menuju 10.00)

“Kudengar sekolah ini sekolah berandalan(*Baru nyadar) padahal sekolah ini ideal kok(*Baru nyadar). Mungkin ini hanya aku saja yang menganggap ideal(*Baru nyadar lagi), tapi tetap saja 1 : 100 kalah juga, banyak orang yang menganggap sekolah ini sekolah berandal.  Aku penasaran bagaimana teman-teman sekelasku bisa berada disini?” Kata hati Toto *celingak celinguk.

Disudut belakang kiri, terlihat seorang siswa sedang berdoa yang lagi mandi keringat, disebelahnya kayaknya lagi ngeaminin(Kayaknya aku tau kenapa dia bisa disini). Di kiri depan lagi seorang siswi melempar pensilnya keatas berulang kali.... tunggu!Apakah dia sedang menggantungkan nasibnya di pensilnya? Bagaimana caranya. Jenius. (Lihat kesamping kiri) Dan dia.... si Rei..... kayak orang mau mokat aja, banyak banget aura hitam dikepalanya. Ayolah ini Cuma soal ujian kandidat perangkat kelas, woles ajah tidak bakalan is dead jika tidak bisa jawab. Ngomong-ngomong soalnya agak susah juga(baca-baca soal), seperti kayak soal ini
Pada hari hujan, seorang pembalap melewati sebuah belokan dengan kecepatan 180 km/jam dengan jari-jari belokan terhadap pembalab100 m dan massa si pembalab serta motornya adalah 200 kg. Disebelah kirinya terdapat sebuah jurang dalam dan disebelah kanan terdapat tebing.Jarak pembalab itu dari jurang adalah 5 m. Jika
a.Pembalap itu harus tetap berada dimotornya dan tidak boleh terjatuh serta ia tidak boleh berhenti apa yang harus ia lakukan?
b.Jika ia tetap mempertahankan kecepatan motornya, apa yang terjadi?

Jawab(*Versi Toto)
a.Pembalap itu harus mengurangi kecepatannya lalu melaju di jalan sebelah kanan di tepi tebing.
b. Dari jawaban diatas dialasankan karena jika ia tetap mempertahankan kecepatannya ia akan bergeser sejauh kira-kira 50 m ke arah jurang
 (180 km/jam = 180x1000 : 3600 = 50 m/s ;
Gaya sentripetal = = = = 5000 kg
a= = = 25 m/s2
Vt2=V02-2as 
S= = = = 50 m)

atau seperti soal ini
‘Jawablah pertanyaan berikut :
a.Mungkin untuk beberapa orang menganggap spidol itu tidak terlalu berharga dibandingkan cangkul , tapi kenapa para guru menganggap spidol itu sangat berharga dibandingkan cangkul?
b.Didunia ini, ada beberapa barang yang gratis dan jumlahnya tak terbatas ,seperti udara dan air. Kenapa kita harus membayarnya untuk mendapatkan segelas air di toko dan juga kenapa kita harus membayar untuk bisa mendapatkan tabung gas oksigen?

 Jawab(versi Toto)
a. Para guru memerlukan spidol dalam proses PBM. Ia perlu spidol untuk menulis pelajarannya di papan tulis agar muridnya paham apa yang ia ajarkan. Dia tidak butuh cangkul karena mau dia apakan cangkul itu saat PBM? Kecuali waktu praktek. Praktek pun kadang-kadang.
b. Kita bayar itu bukan air atau udara sebenarnya, tapi jasa dan medium penyimpanannya.

Soal ini yaa emang agak susah sih, dari 65 soal yang terdiri dari Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kwn, BAM dan Agama yang masing-masing terdiri dari 5 soal essay. Tapi untungnya, semua jawabannya banyak pakai logika atau pendapat kita.

“Waktu kalian habis, silahkan serahkan lembar jawaban kalian di meja Ibu, dalam hitungan 3..”

Semua murid terbengong sebentar, dari wajah mereka tampak ekspresi kaget, panik dan mau minta tambahan waktu.

“2..”

Semua murid celingak celinguk kesegala penjuru.

“1..kumpulkan”

Semua murid berlari menyerahkan lembar jawabannya ke meja ibu Win. Semuanya terlihat sedih dan kecewa. Kecuali si tokoh utama.

“Kenapa harus sedih? Woles ajah, kalo kagak lulus syukur deh tapi kalo lulus hahhhh..... terima aja”*Sambil nguap.

*Plak* “Jangan sombong ang tok!”(*ang = kau atau kamu dalam bahasa minangkabau biasanya ditujukan ke sesama pria yang sebaya) Terdengar suara Rei yang tiba-tiba datang dari depan Toto.

“Siapa juga yang sombong. Sejak ujian tadi aku bertanya-tanya dalam hatiku, kenapa semua teman sekelas kita serius banget ngerjain ujian ini? Termasuk kau!” 

“Entahlah, aku juga tidak tahu. Mungkin itu insting alami mereka.” Bicara dengan setengah yakin.

“Bisa jadi. Ahhhh akhirnya ujiannya sele-“

Sebelum selesai Toto bicara, tiba-tiba ibu Win mengatakan sesuatu yang mengejutkan.

“Semuanya sudah terkumpul. Ayo kita mulai babak kedua!”

“Hah? Masih ada lagi buk?” Kata dari salah seorang murid dengan nada tidak percaya.

“Masih ada, Ujian ini masih permulaan.”

“Habis dah, cadangan energiku....” Kata si Tokoh utama dengan lesu.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments